puisi

SEMUT KECIL



jauh meniggalkan peredaran
tak kenal medan yang dilalui 
berjalan tertatih-tatih 
tak jumpa tujuan jua

merah,hitam mencari asa
walau tak pasti akan datangnya harap
melampaui kuasa tuk gapai impian 
meski hati terbentur fakta

ukuran tubuh yang tak sebanding
dengan beban pikul yang besar
gotong-royong menjadi andalan utama
mencipta rasa kasih dan eratkan persatuan

tak tampak keluh kesah diwajah imut 
kaki kecil mejajaki pegunungan himalaya
hingga capai titik puncak perharapan
sinar matahari menyinari bekat tapak kaki itu 



Komentar